Komunikasi
12:22 PMApa itu Komunikasi?
Komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih yang
akan menimbulkan terjadimya pertukaran pesan, dan dapat menimbulkan efek umpan
balik. Manusia melakukan komunikasi agar dapat beradaptasi dengan
lingkungannya. Tanpa komunikasi, manusia tidak akan dapat dapat hidup, karena
manusia membutuhkan orang lain di hidupnya. Komunikasi terjadi bila terdapat
pertukaran pengalaman yang sama. Semakin banyak kesamaan yang ada di antara
orang-orang yang melakukan komunikasi, komunikasi akan berjalan semakin
efektif. Jika semakin sedikit kesamaan yang ada di antara orang-orang yang
melakukan komunikasi, komunikasi akan berjalan tidak efektif. Di dalam
komunikasi, terdapat unsur-unsur yang mendukung terjadinya komunikasi, yaitu;
sumber, pesan, media, penerima, efek, dan umpan balik.
Sumber, yaitu dari komunikator, yang terdiri dari
perorangan, kelompok/ organisasi, ataupun lembaga. Pesan, yaitu bisa secara
langsung, ataupun tidak langsung, yang terdiri dari ilmu pengetahuan, hiburan,
informasi, nasehat, ataupun propaganda. Media, yaitu adalah alat yang digunakan
untuk mendukung proses komunikasi, yang contohnya adalah telepon, surat,
telegram, media cetak ataupun media elektronik. Penerima, atau khalayak,
sasaran, komunikan, ataupun komunikan adalah orang yang menerima sebuah pesan
yang disampaikan oleh komunikator. Efek, yaitu perbedaan antara apa yang
dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima
pesan tersebut. Efek dapat berupa kognitif, yaitu pengetahuan. Efek juga dapat
berupa afektif, yaitu sikap. Juga, efek bisa berupa konatif/ behavior, yait
berupa perilaku. Umpan balik, yaitu salah satu bentuk daripada pengaruh yang
berasal dari penerima.
Hambatan dalam Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi, terdapat juga hambatan-hambatannya, yaitu:
1. Hambatan teknis/ mekanis
Yaitu, gangguan yang timbul dari alat penyampai (media) komunikasi. Contohnya, ketika sedang ada orang yang menyampaikan pidato, microphone nya mati, dan pesan tidak dapat tersampaikan. Tanpa adanya microphone, mungkin pesan dapat tersampaikan namun tidak jelas dan tidak terdengar oleh semua peserta yang hadir.
2. Hambatan psikologis
Yaitu, gangguan yang bersifat kejiwaan yang cenderung negatif. Contohnya, ketika suasana kondisi hati komunikan tidak baik/ mood nya sedang tidak bagus, namun kita melakukan hal yang malah membuatnya semakin marah. Maka komunikasi tidak akan berjalan efektif.
3. Hambatan biogenetis
Yaitu, gangguan komunikasi yang disebabkan oleh pengaruh pancaindra, faktor naluri, sistem syaraf.
Contohnya, ketika orang tuna netra berkomunikasi dengan orang tuna rungu, akan sulit untuk berkomunikasi karena orang tuna netra tersebut susah untuk mengucapkan pesan tersebut karena orang tuna rungu akan sulit untuk mendengarkannya.
4. Hambatan sosiologis
Yaitu, gangguan yang ditimbulkan lingkungan sosial. Berkaitan dengan perbedaan ras, suku, agama, kepercayaan, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, dan sebagainya. Contoh nya, ada seorang yang lulusan S3, dengan orang yang lulusan SD, akan tidak terlalu efektif, karena pengetahuan yang diperoleh oleh masing-masing orang sangatlah berbeda jauh.
5. Hambatan antropologis
Yaitu, gangguan yang ditimbulkan karena faktor budaya. Contohnya, orang Jepang ketika melakukan salam, akan membungkukan badan. Sementara, orang China, akan berjabat tangan. Itu akan menjadi hambatan ketika masing-masing dari mereka tidak tahu budaya lawan bicaranya.
6. Hambatan ekologis
Yaitu, gangguan yang terjadi disebabkan kondisi lingkungan hidup. Contohnya, ketika ada orang sedang berpidato, namun banyak orang yang sibuk berbicara dengan orang lain, akan menganggu jalannya komunikasi, sehingga pesan tidak dapat tersampaikan dengan baik.
7. Hambatan semantik
Yaitu, gangguan yang disebabkan faktor bahasa. Contohnya, ketika ada tour guide yang menggunakan bahasa Inggris kepada orang-orang China, padahal China tidak begitu terlalu menguasai bahasa Inggris. Sehingga, akan sulit pesan itu dapat tersampaikan dengan baik. Atau, ketika ada persamaan kata di bahasa masing-masing, namun memiliki arti yang berbeda.
0 comments