Psikologi Pelayanan

7:27 PM

Pelayanan sebagai Komponen Produk Pariwisata
Produk pariwisata merupakan suatu produk yang bersifat jasa dan komposit/terpadu dari berbagai komponen produk, yaitu :

  1. Aksesibilitas
  2. Fasilitas Wisata
  3. Objek dan;
  4. Daya Tarik Wisata
Pelayanan wisata memiliki karakteristik khusus, antara lain berperannya aspek pelayanan sebagai faktor penentu keberhasilan produk wisata tersebut dalam memenuhi kebutuhan dan kepuasan para pengguna (users) produk wisata, yaitu para wisatawan/pengunjung


Karakteristik Jasa
  • Tidak Nyata (Intangible), tidak berbentuk, dapat dirasakan melalui proses pelayanan.
  • Heterogen, tidak ada output penyampaian jasa yg persis sama.
  • Tak terpisahkan (Inseparable), produksi dan konsumsi dilakukan pada waktu bersamaan, ditentukan oleh kualitas interaksi (moment of truth)
  • Ketidaktahanlamaan (Perishability), jasa tidak dapat disimpan, langsung habis sesaat setelah disampaikan.
Pengertian Psikologi
  • Menurut Plato: psikologi adalah ilmu pengetahuan  yang mempelajari sifat, hakekat dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa, logos = ilmu pengetahuan)
  • Menurut Mac Dugall: psikologi adalah ilmu pegetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia atau human behaviour.
  • Menurut Mussen & Rosenwieg, psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang  mind (pikiran)  atau  The study of mind, tetapi dalam perkembangannya kata  mind berubah menjadi behaviour (tingkah laku) sehigga psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang  tingkah laku manusia.
Pentingnya Psikologi
  • Kita dilahirkan sebagai mahluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan lainnya.
  • Perlu pemahaman dari kita sendiri dan individu lainnya.
  • Dengan mempelajari psikologi, kita dapat memahami perilaku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Psikologi Pelayanan
Ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam proses interaksi kerja di industri jasa pelayanan, yaitu antara pelanggan/tamu/klien/nasabah/pasien dan para petugas/pegawai/karyawan.

Contoh Kasus:
Saya sebagai pelanggan dalam suatu restoran memesan makanan dan kemudian saya harus menunggu proses pembuatan makanan. Sekitar 30 menit kemudian makanan pun disajikan kepada saya, tetapi kurang satu makanan yang saya pesan. Kemudian saya meminta refund untuk makanan yang belum dibuat, tetapi sang pemilik restoran tidak mengizinkannya, terpaksa saya harus menunggu untuk makanan terakhir dibungkus. Disini kurangnya pelayanan sang pemilik restoran karena lamanya makanan yang mereka buat dan penyajian yang kurang teliti.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe Now!

Popular Posts