Kepribadian (2)
10:26 PMKepribadian
Kepribadian adalah personality, atau persona dalam bahasa
latin, yang memiliki arti kedok atau topeng. Kepribadian adalah suatu
organisasi psikophisis (jiwa dan raga) yang dinamis yang menyebabkan seseorang dapat
beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam dunia pelayanan, kepribadian memiliki
arti:
- Memiliki rasa menyenangkan, dan mampu memberi kenyamanan terhadap pelanggan. Artinya, sebagai seorang pelayan, atau server, kita harus dapat bertingkah laku yang baik, agar pelanggan menjadi nyaman. Contohnya, kita harus berperilaku sopan dan santun.
- Keinginan yang kuat untuk melayani sesuai bidangnya masing-masing, dengan tujuan agar dapat menjadi kebanggaan tersendiri dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Dalam melakukan pelayanan, tidaklah mungkin kita ingin berkecimpung di dalam bagian yang tidak kita kuasai sama sekali, justru kita akan masuk ke dalam bagian yang kita lihai, agar kita dapat menunjukan kemampuan kita dalam bidang tersebut, dan akan melakukan pekerjaan dalam bidang tersebut dengan maksimal.
- Menghargai dan menghormati tamu adalah bagian yang penting dalam pelayanan. Anggaplah tamu, sebagai raja. Sudah seharusnya, kita menghargai dan menghormatinya karena kekuasaan ada padanya. Jika kita tidak menghargai dan menghormati, maka tamu tidak akan pernah datang lagi, dan artinya kita gagal memberikan pelayanan yang baik.
- Rasa tanggung jawab atas apa yang kita kerjakan merupakan bagian dari kepuasan tamu. Artinya,kita harus konsisten terhadap apa yang kita katakan, dan apa yang kita lakukan.
- Bekerja mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Artinya, kita harus menaati nilai dan norma yang ada pada lingkungan kerja kita.
- Bangga terhadap diri sendiri, dan pekerjaan. Kita harus berpenampilan rapi, menarik, dan berwibawa.
- Ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan menjadi kepuasan bagi tamu. Jika kita cepat menanggapi keluhan-keluhan tamu, tamu akan sangat senang, dan menjadi puas.
- Kerjasama dalam tim adalah kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan yang maksimal. Tanpa adanya kerjasama tim, tidak akan ada keberhasilan. Karena keberhasilan tidak ditentukan hanya oleh satu orang saja.
- Bekerja dengan perasaan di setiap saat penting dalam memberikan pelayanan terhadap tamu. Kita harus menempati perasaan yang baik ketika berhadapan dengan tamu, agar tamu merasa nyaman.
- Berbicara secara benar dan bijaksana pada saat situasi yang tepat menjadikan diri kita seorang pribadi yang kuat. Dalam hal berbicara, sudah seharusnya kita menggunakan bahasa yang baik dan tepat ketika berhadapan dengan tamu. Juga, akan meninggalkan kesan pertama yang baik juga terhadap tamu-tamu.
- Menjadikan diri sebagai petugas atau pekerja yang cinta pekerjaan dapat memberikan pelayanan maksimal bagi tamu. Jika kita menyukai pekerjaan kita, tentu kita akan enjoy dalam menjalaninya, dan tentunya kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik.
Manusia terbentuk seiring perkembangannya, dilihat dari variasi tingkah laku sesuai dengan usianya. Artinya, ketika kita masih batita ataupun balita, kita akan bersikap lugu, tidak mengerti apa-apa, dan ingin mempelajari hal-hal baru. Ketika kita beranjak menjadi dewasa, kita akan bersikap tidak kekanak-kanakan lagi, dan menjadi lebih dewasa akan segalanya. Perkembangan manusia akan berorientasi pada faktor biologis dan lingkungan.
Teori yang mendukung, terdapat tiga, yaitu:
- Monks: Pribadi seseorang tubuh atas dua kekuatan, yaitu diri dan lingkungan.
- John Lock: Anak sejak dini adalah bersih, lingkungan yang merubah dirinya.
- W. Stern: Kepribadian dari dalam dan lingkungan saling mempengaruhi.
Kesimpulannya, lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian seorang anak. Maka dari itu, dalam memilih lingkungan hidup, sangatlah penting untuk pembentukkan karakter.
Tipologi menurut E. Spranger:
- Manusia ekonomi, adalah manusia yang senang bekerja, mengumpulkan harta, dan agak kikir. Biasanya, manusia ini akan masuk ke dalam dunia bisnis.
- Manusia politik, adalah manusia yang ingin berkuasa, dan kurang mencintai kebenaran. Contohnya, adalah politikus.
- Manusia sosial, adalah manusia yang pandai bergaul. Biasanya, manusia ini akan senang bertemu dengan banyak orang.
- Manusia pengetahuan, adalah manusia yang senang membaca, berpikir, dan belajar. Biasanya, manusia ini akan masuk ke dalam dunia pendidikan, seperti guru, ataupun dosen.
- Manusia seni, adalah manusia yang menikmati keindahan, dan bersahaja. Contohnya adalah pemusik, illustrator, designer, dan lain-lain.
- Manusia agama, adalah manusia yang hidupnya untuk Tuhan, senang menolong, dan tidak menyukai harta. Contohnya adalah pastur, pendeta, biksu, ustad, dan lain-lain.
8 Dimensi Kepribadian Dalam Dunia Pariwisata (PLOG):
- Petualang, yang berani mengeksplorasi sesuatu yang baru. Biasanya, para petualang, tidak akan takut terhadap rintangan yang akan mereka hadapi, sekalipun rintangan tersebut akan susah untuk ia lewati.
- Mencari kesenangan, yaitu yang mencari kemewahan, dan kenyamanan dalam setiap wisata. Biasanya, mereka akan sangat menomorsatukan kenyamanan mereka, dan berusaha untuk melakukan segalanya agar kenyamanan tersebut mereka peroleh.
- Impulsive, yaitu gambaran orang yang melakukan tindakan tanpa pertimbangan, dan boros. Biasanya, ini ditemukan ketika orang yang gila belanja sedang berbelanja, akan membeli segalanya tanpa adanya pertimbangan-pertimbangan.
- Percaya Diri, yang memilih suatu yang unik, dan tempat wisata yang dituju yang tidak umum. Biasanya, orang percaya diri menyukai hal-hal yang baru.
- Kematangan rencana, yaitu gambaran orang yang memiliki pertimbangan yang matang. Tanpa adanya pertimbangan dan kematangan rencana, orang-orang tersebut tidak akan pergi.
- Maskulin, yang melakukan aktivitas outdoor yang memicu adrenalin. Contohnya, wall climbing, bungee jumping, dan lain-lain.
- Intelektualisme, yaitu minat kelas tinggi dengan menonton opera, mengunjungi museum, atau apapun kegiatan yang butuh intelektual tinggi.
- Orientasi pada manusia, yaitu yang ingin bersosialisasi, dan memahami masyarakat dengan budaya yang berbeda. Contohnya, para sosiolog, ataupun antropolog.
Menurut Hipocrates, kepribadian dibagi menjadi empat, yaitu:
- Tipe sanguinis, adalah orang yang riang, mudah terpengaruh, tidak mudah putus asa, dan optimis.
- Tipe phlegmatic, adalah orang yang tenang, setia, sabar, dan tidak mudah terpengaruh.
- Tipe melancholic, adalah orang yang mudah kecewa, daya juang rendah, pesimis, kaku, dan penakut.
- Tipe choleric, adalah orang yang semangat, daya juang tinggi, cepat marah, mudah tersinggung, dan pendendam.
0 comments