Pelayanan Psikologi

9:43 PM

Pelayanan Psikologi
Pelayanan psikologi artinya adalah pelayanan yang berusaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pelanggan/ klien. Tahap-tahapannya adalah memenuhi (fulfill), menciptakan (create), dan memuaskan.

Bisnis pariwisata, disebut juga sebagai bisnis creative. Mengapa? Karena bisnis pariwisata adalah bisnis yang harus mencari segala sesuatu yang baru, dengan tujuan agar tidak statis, melainkan dinamis. Oleh dari itu, jika terjun ke bisnis pariwisata, we should create something new everytime, harus bisa customize dengan kemauan pelanggan/ klien. Juga, secara tidak langsung, kita harus menjadi pribadi yang kreatif, dan banyak akal. Pribadi yang kreatif biasanya open minded (pikirannya terbuka untuk segala hal), suka hal-hal yang baru, dan berani bereksplorasi. Jika kita tidak kreatif, maka kita akan membatasi diri dengan zona nyaman kita saja. Jika seperti itu, maka kita tidak akan maju, tetap stuck di situ saja. Orang yang creative, akan lebih cepat mengembangkan diri sendiri, ketimbang orang yang conventional, yang lebih lama dalam mengembangkan diri sendiri.


Contoh, ada sebuah kasus, dimana ada satu orang yang gemar bermain catur, passionnya hanya untuk catur, dan satu langkah lagi, ia akan masuk ke dalam catur di tingkat internasional. Namun, di saat yang bersamaan, ia ditawari beasiswa di sebuah universitas ternama, segala keperluan dan kebutuhannya akan dipenuhi. Namun tentunya, ia akan tetap memilih untuk bermain catur. Mengapa? Karena itu adalah passion dia, itu adalah kesukaan dia. Tidak mungkin, ia rela menghabiskan dan menyianyiakan waktunya hanya untuk menggunakan beasiswa tersebut untuk hal yang ia tidak suka. Namun, jika ia memilih untuk terjun ke dalam beasiswa tersebut, itu adalah konsekuensinya, ia harus menyukai bidang tersebut, walaupun ia tidak suka. Akan berat baginya, jika ia melakukan suatu hal tanpa didasari passion.

Professionalisme

Dalam dunia pekerjaan, selalu dibutuhkan professionalisme. Professionalisme adalah mengerjakan suatu tuntutan yang diberikan kepada kita. Tuntutan dalam perilaku, ataupun sikap seseorang yang dikaitkan dengan pekerjaan yang dikerjakan. Professionalisme sangat dibutuhkan orang, untuk melihat kecakapan seseorang dalam melakukan tugasnya secara benar. Walaupun seseorang tidak bisa melakukan hal tersebut, harus tetap bisa. Karena jika sudah terjun ke suatu bidang, kita harus tau konsekuensi, dan harus menerima resikonya. Kita pun harus berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan, walaupun kita sendiri tidak menyukai hal tersebut.



  • Untuk menjadi seseorang yang professional, kita harus menyelesaikan tugas kita secara tepat waktu, dan benar. Harus memprovide segala hal yang mereka butuhkan, agar kita mendapatkan kepercayaan (trust) dari mereka. Kalau sudah mendapatkan trust, akan mudah bagi kita untuk menjalani komunikasi dengan banyak orang.


  • Dalam menanggapi customer, kita harus tetap memandangnya, menatap matanya, tidak menunduk, karena customer butuh untuk diperhatikan. Tuntutan professionalism di dunia kerja adalah kita harus dewasa, bertanggung jawab dengan pekerjaan, mengetahui apa tuntutan kita, memberikan feedback (umpan balik) dan tepat waktu dalam mengerjakan suatu tugas, menghargai diri sendiri dan orang lain.


  • Kita pun harus menjadi good role model dalam pekerjaan kita. Kita harus belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya yang pernah dilakukan, harus memanfaatkan waktu dengan baik.
  • Kunci terpenting untuk menjadi orang yang professional adalah kita harus menjalani komunikasi yang efektif, harus bisa bekerja dalam tekanan yang diberikam, harus dapat memenuhi waktu yang sudah ditentukan, harus dapat memberikan kontribusi yang terbaik, dan harus dapat membuat prioritas.


Kita harus respect kepada semua orang, tidak membeda-bedakan klien. Semuanya, ditentukan oleh komunikasi; apapun yang klien katakan, harus dijaga baik-baik, tidak membocorkan privasi mereka. Tidak melupakan budaya sapa, dan salam; harus mengucapkan please, thank you. Harus juga menggunakan susunan kata yang baik dan formal, tidak menggunakan aksen ataupun logat tertentu. Dalam menulis email, kita pun harus mengetahui etikanya; tidak menggunakan emotion, atapun akronim (singkatan). Tidak mengucapkan hai, melainkan yang terhormat. Tentunya, tetap harus menggunakan bahasa yang formal. Karena setiap klien/ pelanggan, harus kita hormati.

Untuk menjadi orang professional, kita harus memberikan effort yang maksimal, harus selalu berpikir yang positif, dan juga menjaga tingkah laku kita; respect, bisa membedakan kehidupan sehari-hari dan kehidupan pekerjaan, tepat waktu, harus bisa komunikasi kepada semua orang, ataupun segala jabatan, dan juga harus bisa menjaga gesture tubuh.

Pakaian yang digunakan, akan menentukan kepribadian kita. Karena, orang-orang akan berpendapat terhadap apa yang kita gunakan. Kita harus menggunakan pakaian yang netral, yang tidak mencolok (dalam melakukan tugas/ pekerjaan kita), juga jangan menggunakan parfum yang sangat menyengat.
Professionalisme di dunia kerja ditentukan oleh diri kita sendiri, cara kita berkomunikasi dengan orang lainnya di dunia kerja, performa kita dalam pekerjaan, budaya dalam organisasi tersebut, sikap dan kemauan kita untuk belajar.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe Now!

Popular Posts